Semarang, dejurnalis.com- Pemerintah Kota Semarang telah meluncurkan program sekolah gratis di beberapa sekolah menengah pertama (SMP) swasta. Hingga kini, program tersebut mencakup 41 SMP swasta di wilayah tersebut.
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, pada Sabtu menyatakan bahwa program ini bertujuan untuk memberikan layanan pendidikan yang terbaik agar kualitas pendidikan menjadi merata.
Berdasarkan data dari Dinas Pendidikan Kota Semarang hingga 2024, sebanyak 41 SMP swasta telah menerima dana hibah dari Pemkot Semarang untuk menjalankan program sekolah gratis.
Dengan adanya program ini, Ita --sapaan akrab Hevearita-- mengatakan bahwa siswa yang tidak diterima di SMP negeri bisa bersekolah di SMP swasta tanpa biaya.
Salah satu SMP swasta yang menerima dana hibah dari Pemkot Semarang adalah SMP Taman Dewasa di kawasan Citarum, Kecamatan Semarang Timur.
"Saya hadir di SMP Taman Dewasa ini sebagai bentuk dukungan dari Pemerintah Kota Semarang, dengan harapan SMP ini bisa bersaing dengan SMP lainnya," katanya saat meninjau gelar karya Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di SMP Taman Dewasa Semarang.
Menurutnya, SMP Taman Dewasa Semarang memiliki potensi untuk berkembang menjadi sekolah favorit. Hal ini terlihat dari karya-karya luar biasa yang dihasilkan oleh para siswa.
Terlebih lagi, SMP Taman Dewasa sudah berusia 102 tahun dan telah meraih banyak prestasi selama ini.
"Mereka mampu bersaing dan tidak kalah dengan sekolah-sekolah di pusat kota," tambahnya.
Pemkot Semarang akan terus mendorong semua sekolah di Semarang, baik swasta maupun negeri, untuk meningkatkan kualitas pendidikan mereka.
Dalam upaya meningkatkan kualitas sekolah, diperlukan kolaborasi antara guru, orang tua, dan pemerintah untuk mempersiapkan anak-anak menuju Generasi Emas 2045.
"Maka kami sebagai perwakilan pemerintah, mendorong yayasan, masyarakat, orang tua, terus mendukung prestasi anak-anak didik agar lebih berprestasi di berbagai bidang. Ini sebagai upaya menyongsong Generasi Emas 2045," ujarnya.
Pada kesempatan itu, Ita mengunjungi stan siswa dan berbincang dengan mereka mengenai produk-produk yang berasal dari daur ulang sampah.
Kepala SMP Taman Dewasa Semarang, Sylvia Nuryani, menyatakan bahwa kedatangan wali kota ke sekolah tersebut memberikan semangat untuk terus berinovasi dalam meningkatkan mutu pendidikan.
Ia bersyukur dengan adanya bantuan dana hibah dari Pemkot Semarang sehingga anak-anak di sekitar sekolah bisa menempuh pendidikan tanpa biaya.
"Kami salah satu sekolah yang gratis berkat dukungan dari Pemkot Semarang. Harapannya, dengan kehadiran Bu Wali Kota ini, anak-anak didik lebih termotivasi untuk berprestasi," katanya.
Ia menjelaskan bahwa kegiatan P5 dengan tema kewirausahaan tersebut juga bisa menjadi bekal bagi para siswa setelah lulus.
Sylvia berharap kemampuan tersebut dapat membuat para siswa lebih peka dalam memanfaatkan potensi di lingkungan sekitar mereka sehingga dapat menghasilkan nilai ekonomi lebih. (Antara)