HEADLINE
Mode Gelap
Artikel teks besar

Berita Prof. Salim Said Meninggal Dunia, Perjalanan Seorang Tokoh Pers dan Perfilman Nasional

       Prof. Salim Said.FOTO :kepogaul.com


Berita Prof. Salim Said Meninggal Dunia, Perjalanan Seorang Tokoh Pers dan Perfilman Nasional

www.dejurnalis.com-Berita Prof. Salim Said meninggal dunia pada Sabtu, 18 Mei 2024, pukul 19.33 WIB, setelah menjalani perawatan di RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta, mengguncang dunia pers dan perfilman Indonesia. Beliau berpulang pada usia 80 tahun. Kabar duka ini disampaikan oleh istrinya, Herawaty, melalui pesan singkat yang diterima oleh sejumlah wartawan di Jakarta pada Sabtu malam, melansir beragam sumber. 

Prof. Salim Said lahir di Amparita, yang dulu merupakan bagian dari Afdeling Parepare (sekarang Kabupaten Sidenreng Rappang), Sulawesi Selatan, pada 10 November 1943. Beliau adalah seorang akademisi Indonesia berdarah Bugis. Pendidikan formalnya meliputi Akademi Teater Nasional Indonesia (1964-1965), Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (1966-1967), dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, di mana beliau menyelesaikan studi sosiologinya pada 1977. Pada 1985, beliau meraih gelar PhD dari Ohio State University, Columbus, Amerika Serikat.

Karier jurnalistik Prof. Salim Said dimulai sebagai redaktur di beberapa media, termasuk Pelopor Baru, Angkatan Bersenjata, dan majalah Tempo (1971-1987). Selain itu, beliau juga aktif mengajar di Sekolah Ilmu Sosial dan menjadi anggota Dewan Film Nasional. Prof. Salim Said sering berpartisipasi dalam diskusi mengenai film, sejarah, sosial, dan politik Indonesia baik di tingkat nasional maupun internasional.

Sebagai anggota Dewan Film Nasional dan Dewan Kesenian Jakarta, Prof. Salim Said dikenal karena kontribusinya dalam berbagai diskusi dan publikasi mengenai film dan sastra. Beberapa buku yang ditulisnya antara lain "Militer Indonesia dan Politik: Dulu, Kini, dan Kelak" serta "Profil Dunia Film Indonesia". Karya-karyanya yang memuat kajian mendalam tentang perfilman Indonesia sering dijadikan referensi penting dalam studi film di Indonesia.

Tulisan-tulisan Prof. Salim Said mengenai sastra dan film banyak dimuat dalam berbagai publikasi seperti Mimbar Indonesia, Bahasa dan Budaya, Horison, dan Budaya Jaya. Salah satu karyanya yang terkenal dalam dunia perfilman adalah buku berjudul "Profil Dunia Perfilman Indonesia" (1982), yang menjadi referensi penting bagi para peneliti dan pelajar di bidang film.

Rencananya, jenazah Prof. Salim Said akan disemayamkan di rumah duka di Jalan Redaksi Nomor 149, Kompleks Wartawan PWI, Cipinang, Jakarta Timur, sebelum dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, pada Minggu siang, 19 Mei 2024.

Prof. Salim Said meninggalkan jejak yang dalam di dunia jurnalistik dan perfilman Indonesia, serta warisan pengetahuan yang akan terus dikenang dan dihargai oleh generasi mendatang. Kepergian beliau merupakan kehilangan besar bagi dunia pers dan perfilman nasional, namun karyanya akan selalu menjadi inspirasi dan panduan bagi banyak orang.***

Tutup Iklan