HEADLINE
Mode Gelap
Artikel teks besar

**Fakta Terkait Tanah Bergerak dan Longsor di Sipedang, Banjarmangu Banjarnegara : Rumah rumah rusak 83 orang mengungsi


**Fakta Terkait Tanah Bergerak dan Longsor di Sipedang, Banjarmangu Banjarnegara : Rumah rumah rusak 83 orang mengungsi 

dejurnalis.com-Jumlah pengungsi di Desa Sipedang, Kecamatan Banjarmangu, terus bertambah akibat bencana tanah gerak dan longsor.  Selain merusak bangunan rumah, tanah yang terus bergerak di pemukiman warga. 

Menurut Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara, Aris Sudaryanto, data terakhir mencatat bahwa 27 kepala keluarga, dengan total 83 jiwa, harus mengungsi karena kerusakan rumah yang signifikan. Simak informasi selengkapnya berikut ini :

1. **27 Kepala Keluarga Terdampak:**
   - Sebanyak 27 kepala keluarga di Desa Sipedang, Kecamatan Banjarmangu, mengungsi karena rumah mereka rusak akibat tanah terus bergerak dan longsor. Total 83 orang harus meninggalkan rumah mereka untuk sementara.

2. **Kerusakan Bangunan Meningkat:**
   - Tanah yang terus bergerak menyebabkan bertambahnya jumlah bangunan rumah yang rusak, dengan 25 rumah terdampak.
   - Dari jumlah tersebut, 7 rumah mengalami kerusakan berat, 6 rumah mengalami kerusakan sedang, dan sisanya mengalami kerusakan ringan.

3. **Peta Kerawanan Bencana:**
   - Desa Sipedang masuk dalam zona merah berdasarkan peta kerawanan bencana, dan kejadian ini terjadi di wilayah dengan adanya patahan tanah.

4. **Curah Hujan Tinggi Menyebabkan Longsor:**
   - Cuaca buruk dengan curah hujan tinggi beberapa hari terakhir menjadi pemicu terjadinya longsor.
   - Tanah longsor diakibatkan oleh kombinasi curah hujan tinggi dan kondisi kontur tanah yang memungkinkan terjadinya bencana.

5. **Penanganan Prioritas:**
   - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara memprioritaskan penanganan pengungsi dengan memberikan jaminan hidup, logistik, dan kesehatan.
   - Standard Operating Procedure (SOP) utama saat ini fokus pada kebutuhan pengungsi untuk memastikan keamanan dan kesejahteraan mereka.

6. **Imbauan dan Pencegahan:**
   - Kepala Pelaksana BPBD, Aris Sudaryanto, mengimbau masyarakat di daerah rawan bencana tanah longsor untuk meningkatkan kewaspadaan.
   - Masyarakat diminta melaporkan rekahan tanah yang ditemukan dan menutupnya dengan tanah sebagai langkah pencegahan.

7. **Cerita Pengungsi:**
   - Pairah, salah satu pengungsi, menggambarkan bagaimana hujan lebat membuat tembok rumah retak, memicu evakuasi cepat keluarganya.
   - Sarwono, meski rumahnya masih berdiri, merasa terancam karena retakan di tanah yang membuatnya dan keluarganya memutuskan untuk mengungsi.

Tutup Iklan