Ajaib-"Pernah mendengar negara komoro?" Negara yang satu ini sering dianggap sebagai salah satu negara arab atau timur tengah. Padahal, secara geografis negara ini terletak di samudera hindia dan jauh dari kawasan timur tengah. Selain itu, komoro juga menggunakan bahasa prancis sebagai salah satu bahasa resminya.
Hal ini juga yang membuat komoro sering disebut sebagai negara arab yang membingungkan. Lebih lengkap tentang negara komoro, inilah selengkapnya tentang Komoro.
Tentang Negara Komoro
Negara komoro atau secara resmi dikenal dengan nama perserikatan komoro. Adalah sebuah negara merdeka yang terletak di kawasan afrika selatan. secara rinci, negara komoro terletak di samudera hindia di ujung utara selat mozambik di lepas pantai timur afrika. Komoro merupakan salah satu negara kepulauan di benua afrika, negara ini berbagi perbatasan laut dengan negara madagaskar di timur, mozambik di barat dan dengan seychelles di timur laut.
Wilayah daratan komoro terdiri dari 3 pulau besar yaitu grande comore atau ngazija, moheli atau mwali dan anjouan atau ndzawani serta banyak pulau-pulau kecil. Total luas daratan negara ini adalah sekitar 1.862 kilometer persegi, menjadikannya sebagai salah satu negara terkecil di dunia. Jika kita coba bandingkan luas negara ini dengan luas daerah yang ada di indonesia, luas negara komoro ini seukuran dengan luas wilayah kabupaten tasikmalaya di jawa barat.
Ibukota dari negara komoro adalah kota Moroni yang terletak di pulau ngazija , kota ini juga menjadi kota terbesar di negara komoro, Menurut data sensus penduduk Diperkirakan jumlah populasi penduduk negara komoro adalah sebesar 850.886 jiwa. yang menjadikanya sebagai salah satu negara berpenduduk paling sedikit didunia.
Namun, jika dibandingkan dengan luas wilayahnya, komoro adalah salah satu negara yang paling padat penduduknya, dikarenakan tingkat kepadatan penduduk di negara ini adalah sekitar 457 jiwa per kilometer persegi. Penduduk komoro didominasi oleh kelompok etnis afro-arab dengan presentase mencapai 86%, sementara sisanya berasal dari beberapa kelompok etnis lain, seperti malagasi, india, china dan komunitas kecil lain.
Kemudian dari segi agama, lebih dari 98% penduduk komoro menganut agama islam, dari jumlah presentase tersebut, komoro adalah satu-satunya negara dengan mayoritas penduduk muslim di kawasan afrika selatan. Negara komoro juga memiliki 3 bahasa resmi yang digunakan di negaranya, yaitu bahasa komoro atau yang dikenal dengan bahasa shikomori, bahasa arab dan bahasa prancis. Bahasa prancis dinegara ini digunakan sebagai bahasa administrasi dan bahasa sebagian besar pendidikan formal.
Perserikatan komoro adalah sebuah negara republik, politik negara ini berlangsung dalam kerangka republik presidensial federal. Di bawah konstitusi tahun 2001, yang diubah pada 2009, 2014, dan 2018, negara perserikatan komoro dibentuk oleh 3 pulau utama di negara itu. Ketiga pulau ini memiliki hak untuk mengatur sebagian besar urusan mereka sendiri dengan presiden mereka sendiri, kecuali kegiatan yang ditugaskan untuk perserikatan komoro seperti kebijakan luar negeri, pertahanan, kebangsaan, perbankan dan lain-lain.
Kekuasaan eksekutif pemerintah federal dipegang oleh presiden, yang dibantu oleh tiga wakil presiden. Presiden komoro menjabat sebagai kepala negara dan pemerintahan dan dipilih secara langsung dalam pemilihan nasional untuk masa jabatan lima tahun. Setiap wakil presiden menjabat selama lima tahun dan mewakili salah satu dari tiga pulau. Presiden komoro saat ini dijabat oleh azali assoumani.
Dirinya merupakan seorang politkus dan perwira militer komoro. Azali assoumani menjadi kepala negara setelah melakukan kudeta pada tahun 1999 dan terpilih sebagai presiden pada tahun 2002, 2016 dan 2019. Dalam segi ekonomi, komoro merupakan salah satu negara denegan ekonomi terkecil dan termiskin di dunia. Perekonomian negara ini didaasarkan pada pertanian subsisten dan perikanan.
Komoro memiliki ketergantungan yang besar pada hibah dan bantuan luar negeri. Bantaun keuangan dari negara-negara seperti uni eropa, jepang, arab saudi dan kuwait telah menjadi salah satu penopang utama perekonomian negara ini. Sejarah komoro. Penduduk pertama yang menduduki kepulauan komoro diperkirakan adalah nelayan dan pedagang yang berasal dari afrika dan austronesia, yang melakukan perjalanan dengan menggunakan perahu.
Mereka datang ke komoro sekitar abad ke-6 masehi atau lebih awal. Selanjutnya, pada abad ke-8 hingga ke-13 masehi mereka diikuti oleh masuknya pelaut dari semenanjung arab dan teluk persia serta pelaut austronesia dari asia tenggara, yang sebelumnya sudah menetap di dekat madagaskar.
Selama berabad-abad, komoro telah dihuni oleh suksesi beragam kelompok dari pantai afrika, teluk persia, asia tenggara dan madagaskar. Pembangunan pemukiman di komoro sendiri dibagi menjadi beberapa fase. Fase paling awal yang tercatat adalah fase dembeni antara abad ke-8 hingga ke-10, dimana terdapat beberapa pemukiman kecil di setiap pulau.
Kemudian dari abad ke-11 sampai 15, perdagangan dengan pulau madagaskar dan pedagang dari pantai swahili dan timur tengah berkembang, yang mengakibatkan lebih banyak desa didirikan dan desa-desa yang sudah ada mulai tumbuh. Banyak orang komoro dapat melacak silsilah mereka hingga nenek moyang dari semenanjung arab, khususnya hadhramaut, yang tiba selama periode ini.
Orang eropa pertama yang diketahui mengunjungi kepulauan ini, pada abad ke-16, adalah orang portugis. Portugis tiba di samudra hindia pada akhir abad ke-15 dan kunjungan portugis pertama ke pulau-pulau itu tampaknya adalah kunjungan armada kedua vasco da gama pada tahun 1503. Untuk sebagian besar periode abad ke-16, pulau-pulau komoro berfungsi sebagai penyedia persediaan untuk benteng portugis di mozambik.
Selama periode ini, tidak ada upaya resmi dari pemerintah portugis untuk mengambil alih wilayah komoro. Sekitar awal abad ke-17, kapal-kapal inggris dan belanda mulai berdatangan ke wilayah kepulauan komoro, setelah kedatangan orang-orang eropa ini pulau ndzwani atau grande comore kemudian menjadi titik suplai utama dalam rute ke hindia timur.
Meski demikian, pengaruh asing yang paling dominan di pulau-pulau tersebut adalah dari arab. Pada periode ini penguasa-penguasa lokal komoro mendapatkan dukungan dari sultan oman. Menjelang akhir abad ke-18, prajurit dari madagaskar mulai menyerang pulau-pulau di komoro untuk pertama kali, mereka mengambil penduduk komoro untuk dijadikan sebagai budak, dan kemudian menetap dan merebut kekuasaan dari bangsa arab di berbagai wilayah kepulauan tersebut.
Di komoro, diperkirakan pada tahun 1865, sebanyak 40% dari populasi penduduk komoro terdiri dari para budak. Pada abad ke-19 wilayah kepulauan komoro menjadi bagian dari pemerintahan kolonial prancis. Akuisisi prancis atas pulau-pulau di komoro berjalan secara bertahap, prancis pertama kali mendirikan pemerintahan kolonial di komoro dengan mengambil alih pulau mayotte pada tahun 1841, pada tahun 1880-an pemerintah prancis menempatkan ketiga pulau lain dengan status wilayah perlindungan prancis.
Dan baru pada tahun 1908 keempat kepulauan komoro secara resmi menjadi bagian dari koloni prancis di madagaskar. Pada tahun 1961, setahun setelah madagaskar merdeka, pulau-pulau tersebut diberikan otonomi internal oleh prancis. Pada tahun 1973 perwakilan komoro mengadakan sebuah kesepakatan dengan pemerintah prancis untuk memberikan kemerdekaan komoro pada tahun 1978. Dan pada tahun 1974, referendum diadakan di keempat pulau tersebut.
Hasil dari referendum tersebut, tiga pulau memilih kemerdekaan, sementara pulau mayotte memilih menentang, dan tetap berada di bawah pemerintahan prancis. Setelah dilakukan referendum, pada 6 juli 1975 parlemen komoro mengeluarkan resolusi sepihak untuk menyatakan kemerdekaan komoro dari prancis.
Meskipun PBB mengakui bahwa ke-4 pulau tersebut sebagai satu negara, namun prancis hanya mengakui 3 pulau saja, sementara pulau mayotte yang sejak awal menolak untuk merdeka dikelola sebagai departemen luar negeri dari negara prancis. Itulah ringkasan sejarah tentang berdirinya negara komoro. Dan seperti biasa, untuk mengenal lebeih dekat dengan negara ini, berikut adalah 20 fakta menarik dari negara komoro.
Asal-usul nama komoro
Asal usuo nama Komoro diambil dari kosakata bahasa arab yakni dari kata jaza’ir al-qamar yang berarti kepulauan bulan. Semnetara itu, penduduk komoro menyebut dirinya dengan masiwa. Seperti yang kita lihat, desain bendera nasional negara komoro terdiri dari 4 garis horisontal dengan warna kuning, putih, merah dan biru, yang dikombinasikan dengan segitiga berwarna hijau pada sisi kerekan dimana didalamnya terdapat lamabang bulan sabit dan 4 bintang berwarna putih.
Meskipun motif ini sudah digunakan komoro sejak tahun 1975 selama gerakan kemerdekaan. Namun, baru secara resmi diadopsi sebagai desain bendera pada 23 desember 2001. Bendera nasional komoro memiliki 4 garis horisontal dan yang mewakili 4 pulau utama tersebut. Warna kuning pada bendera tersebut mewakili pulau moheli, putih mewakili pulau mayotte, merah pulau anjouan dan warna biru mewakili pulau grande comore. Sementara warna hijau, lambang bulan sabit dan bintang melambangkan agama islam. Selain itu, 4 lambang bintang juga dikatakan mewakili 4 pulau utama.
Pulau mayotte adalah sebuah departemen luar negeri milik negara prancis. Meskipun secara historis pulau ini adalah bagian dari komoro, namun dalam referendum pada tahun 1974, pulau mayoote memutuskan untuk tetap berada di bawah pemerintahan prancis. Meski demikian, dalam deklarasi kemerdekaan pada tahun 1975, komoro tetap mengklaim bahwa pulau tersebut adalah bagian dari negaranya.
Pulau mayotte adalah wilayah paling makmur di selat mozambik, yang kemudian menjadikannya sebagai tujuan utama imigrasi ilegal, terutama dari wilayah-wilayah disekitarnya seperti dari komoro. Pada tahun 1997, dua pulau kecil di komoro, yaitu pulau moheli dan anjouan, sempat memisahkan diri dari perserikatan komoro.
Mereka meminta prancis untuk menjajah kembali mereka, tetapi prancis menolak permintaan tersebut dan mereka bergabung kembali dengan serikat pada tahun 2001. Menariknya, sejak kemerdekaan pada tahun 1975, Komoro telah mengalami lebih dari 20 kali kudeta dan upaya pemisahan diri. Rata-rata, kudeta dicoba di komoro setiap dua tahun yang menyebabkan pulau-pulau itu dijuluki sebagai pulau kudeta.
Salah satu fakta menarik lain dari negara komoro adalah negara komoro adalah negara kepulauan di afrika yang dekat dengan negara prancis. hal tersebut dikarenakan mengingat bahwa pulau mayotte adalah bagian dari prancis. Franc komoro adalah mata uang resmi yang dikeluarkan oleh negara komoro. Secara internasional mata uang ini dikodekan dengan KMF, jika kita konversi mata uang ini kedalam rupiah, 1 franc komoro memiliki nilai tukar sekitar 30 rupiah.
Seperti yang sudah disinggung diawal, negara ini adalah salah satu negara termiskin di afrika, karena lebih dari 40% penduduknya hidup di bawah garis kemiskinan. 20% warga komoro menganggur dan hanya sekitar 60% yang bisa membaca dan menulis. Perekonomian negara ini sangat tergantung pada sektor pertanian. Industri pertanian komoro adalah penyumbang sekitar 40% PDB negara. Salah satu faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi di negara ini adalah jaringan transportasi yang tidak memadai, terutama transportasi yang menghubungkan pulau-pulau.