Pernah mendengar tentang negara saint lucia? yaitu sebuah negara kepulauan yang terletak kawasan karibia dengan panorama alamnya yang indah, lebih lengkap tetang negara ini. Simak artikel ini sampai selesai.
Tentang Saint Lucia
Saint lucia, adalah sebuah negara pulau yang berada di laut karibia bagian timur yang berbatasan dengan samudera atlantik. Saint lucia adalah bagian dari kepulauan winward di gugus kepulauan antilles kecil yang bersama dengan bahama membentuk wilayah hindia barat.
Tetangga terdekat negara pulau ini adalah pulau martinique yang berada sekitar 39 kilometer di sebelah utara, dan pulau saint vincent yang berada sekitar 34 kilometer di sebelah selatan.
Saint lucia adalah negara dengan wilayah terbesar ke-2 di kepulauan winward, luas wilayah daratan negara ini adalah sebesar 617 kilometer persegi. Jika kita bandingkan luas negara saint lucia dengan luas daerah di indonesia.
Luasnya ini masih sedikit lebih kecil dari luas kota pekan baru di provinsi riau yang memiliki luas sekitar 632 kilometer persegi.
Berdasarkan Survei setempat, Jumlah populasi penduduk di saint lucia pada tahun 2021 diperkirakan mencapai 184.401 jiwa, yang mayoritas penduduknya berasal dari kelompok etnis afrika atau kulit hitam dengan presentase sebesar 85,3%, disusul dari kelompok etnis campuran sebesar 10,9%, sisanya terdiri dari kelompok etnis lain seperti indo-karibia, kulit putih dan lainnya.
Sedangkan Mayoritas penduduk Negara ini memeluk agama Kristen dengan persentase sekitar 90% dari total penduduknya, Sementara sisanya adalah pemeluk agama lain seperti, gerakan rastafari, baha’I, hindu, budha dan yahudi.
Saint lucia beribukota di kota Castries, yang merupakan kota terbesar dari negara ini. Kota Castries juga menjadi pusat pemerintahan serta menjadi pusat ekonomi negara.
Kota ini sendiri dibangun diatas tanah reklamasi, karena wilayahnya berada di dataran banjir.Saint lucia adalah negara anggota persemakmuran bangsa-bangsa atau yang dikenal dengan commonwealth.
Negara ini menggunakan sistem pemerintahan monarki konstitusional dengan ratu elizabeth II adalah ratu saint lucia, yang keberadaannya diwakili oleh seorang gubernur jenderal.
Sementara pemerintahan negara ini dijalankan dan dikepalai oleh seorang perdana menteri. Philip joseph pierre adalah perdana menteri saint lucia saat ini, dirinya menjabat sebagai perdana menteri sejak 28 juli 2021 yang lalu. Dari segi ekonomi, saint lucia termasuk kedalam kategori negara berkembang.
Lebih spesifik lagi PBB mengkategorikan negara ini sebagai small island developing state, yang merupakan sekelompok negara berkembang yang mayoritas merupakan negara pulau kecil, dimana negara-negara ini cenderung memiliki tantangan pembangunan berkelanjutan yang serupa.
Sementara itu, sektor jasa seperti industri perbankan dan pariwisata adalah penyumbang terbesar pendapatan negara saint lucia. Sektor ini setidaknya telah menyumbang sebesar 82% dari PDB negara.
Pariwisata sangat penting bagi perekonomian saint lucia. Nilai ekonominya diperkirakan akan terus meningkat. Pulau saint lucia saat ini menarik lebih dari 900.000 pengunjung setiap tahunnya, hampir 5 kali lipat dari jumlah penduduk negara ini.
Saint lucia cenderung populer karena cuaca dan pemandangan tropisnya serta pantai dan resortnya.
Sementara sektor pertanian, yang dulunya merupakan industri terbesar di negara ini, sekarang menyumbang kurang dari 3% PDB, tetapi masih menyumbang 20% pekerjaan. Produk pertanian utama yang ditanam di saint lucia adalah pisang, kelapa, biji kakao, mangga, alpukat, sayuran, buah jeruk, dan tanaman umbi-umbian seperti ubi dan ubi jalar.
Sejarah Saint Lucia
Orang arawak adalah penduduk pertama yang terbukti telah mendiami wilayah saint lucia. Orang arawak sendiri adalah kelompok masyarakat adat dari kawasan amerika selatan dan karibia.
Orang arawak yang mendiami wilayah saint lucia diyakini berasal dari amerika selatan bagian utara sekitar tahun 200 hingga 400 masehi.
Sekitar tahun 800 masehi, orang-orang kalinago dari pulau caribs datang ke pulau ini dan merebut kendali pulau tersebut dari arawak.
Dikatakan bahwa kedua kelompok suku ini memiliki perbedaan sifat yang sangat mendasar. Orang arawak digambarkan sebagai kelompok suku yang damai, sedangkan suku kalinago lebih bersifat agresif.
Christopher columbus mungkin telah melihat pulau ini selama pelayaran keempatnya pada tahun 1502, sejak dia mendarat di martinik, namun dia tidak menyebutkan pulau tersebut dalam catatannya.
lalu Juan de la cosa yang merupakan navigator dan kartografer spanyol mencatat pulau Saint lucia di petanya sekitar tahun 1500, dia menyebut pulau itu dengan el falcon dan pulau lain di selatan dengan las agujas.
Pada akhir 1550-an, bajak laut prancis francois le clerc atau yang dikenal sebagai jambe de bois, mendirikan sebuah kamp di pulau pigeon salah satu pulau di saint lucia, dari sana ia kemudian menyerang kapal-kapal spanyol yang lewat.
Upaya pertama kolonisasi di wilayah ini dilakukan oleh inggris antara tahun 1605 dan 1638, tetapi upaya mereka digagalkan oleh wabah penyakit dan aksi perlawanan dari penduduk asli karibia.
Sebuah penyelesaian yang sukses dicapai pada tahun 1650 oleh prancis dari pulau martinique, yang membuat perjanjian dengan karibia pada tahun 1660.
Pada tahun 1674 wilayah itu secara resmi diklaim oleh mahkota prancis dan menjadi wilayah dependensi martinique.
Pada tahun 1765, prancis mulai mengembangkan lahan untuk budidaya tebu sebagai komoditas tanaman di perkebunan saint lucia.
Selama periode abad ke-18, untuk beberapa kesempatan, pulau ini diyatakan sebagai wilayah netral yang sempat berganti kepemilikan antara inggris dan prancis, namun secara de facto pulau-pulau ini adalah bagian dari koloni prancis.
Dan Selama periode ini pula banyak budak didatangkan baik oleh inggris maupun prancis, untuk bekerja di perkebunan. Pada awal abad ke-19, pada tahun 1803, inggris kembali menguasai pulau Saint Lucia.
Sistem perbudakan di pulau ini tetap berlanjut untuk beberapa waktu, tetapi adanya sentimen anti-perbudakan yang meningkat di kerajaan inggris.
Akhirnya pemerintah inggris menghentikan perdagangan budak oleh siapa pun pada tahun 1807, baik dari kulit putih atau berwarna.
Prancis dan inggris raya terus memperebutkan wilayah saint lucia, sampai inggris akhirnya dapat mengamankan wilayah ini pada tahun 1814, sebagai bagian dari perjanjian paris, yang mengakhiri perang napoleon, Setelah itu, saint lucia dianggap sebagai salah satu koloni kepulauan windward inggris.
Lembaga perbudakan di saint lucia baru secara resmi dihapuskan pada tahun 1836, seperti yang terjadi di seluruh wilayah koloni kerajaan inggris lainnya.
Pada pertengahan abad ke-20, setelah berakhirnya perang dunia II. Antara tahun 1958 hingga 1962, saint lucia yang termasuk dalam kawasan kepulauan winward bersama dengan pulau-pulau lain karibia yang menjadi bagian dari kerajaan inggris tergabung dalam federasi hindia barat.
Setelah federasi ini di bubarkan, pada tahun 1967, saint lucia menjadi salah satu dari 6 anggota negara asosiasi hindia barat, dengan pemerintahan internal sendiri.
Pada 22 februari tahun 1979, saint lucia memperoleh kemerdekaan penuh dari inggris, di bawah sir john compton sebagai perdana menteri pertama.
Negara baru tersebut memilih untuk tetap berada dalam persemakmuran inggris dan mempertahankan ratu elizabeth sebagai ratu atau kepala negara, yang diwakili secara lokal oleh seorang gubernur jenderal.
Etimologi nama saint lucia diambil dari nama lucia of syracuse yang dikenal juga sebagai saint lucy atau santa lusia.
Legenda menyatakan bahwa pelaut prancis terdampar di pulau ini pada tanggal 13 desember, yang bertepatan dengan hari raya saint lucy, dan karena itu pulau tersebut kemudian dinamai sesuai namanya untuk menghormatinya.
Disebutkan bahwa saint lucy adalah seorang martir kristen yang tewas pada peristiwa penganiayaan diokletianus.
Dirinya kemudian dimuliakan sebagai orang suci oleh gereja katolik roma, gereja ortodoks, persekutuan anglikan dan lutheran.
Saint lucia sebelumnya disebut sebagai lyonola, nama tersebut adalah nama yang diberikan oleh penduduk asli arawak.
lalu pulau ini juga disebut dengan nama hewanorra, yaitu nama yang diberikan oleh penduduk asli dari suku kalinago atau suku carib.
Saint lucia adalah salah satu dari hanya dua negara berdaulat di dunia yang dinamai menurut nama seorang perempuan.
Satu negara lainnya adalah irlandia yang dinamai menurut nama dewi kesuburan celtic yatu dewi eire.
Namun, saint lucia adalah satu-satunya negara yang dinamai menurut nama tokoh sejarah wanita yang sebenarnya. Negara ini pernah dijuluki dengan helen of the west indies atau helen dari hindia barat, julukan ini terinspirasi dari kisah legenda helen of troy.
Hal ini disebabkan karena saint lucia terus-menerus berada di tengah-tengah perang antara prancis dan inggris selama sekitar dua abad. Selama abad ke-17 dan 18, tidak kurang dari 14 kali, wilayah saint lucia sempat berganti status kepemilikan antara prancis dan inggris.
Desain bendera nasional saint lucia terdiri dari bidang dengan latar belakang berwarna biru langit, dengan lambang segitiga bercorak putih, hitam dan kuning yang berada ditengah-tengah bendera.
Desain bendera ini sudah digunakan sejak maret 1967, ketika negara tersebut masih manjadi negara bagian terkait dengan inggris. Warna dan simbol bendera membawa makna budaya, politik, dan regional.
Warna biru melambangkan langit dan laut, khususnya samudra atlantik dan laut karibia yang mengelilingi negara ini. Hitam dan putih menyinggung hubungan yang harmonis antara ras kulit hitam dan putih.
Warna Kuning melambangkan sinar matahari, serta kemakmuran. Sementara lambang segitiga mewakili piton, yang merupakan kerucut vulkanik kembar yang terletak di bagian barat daya pulau.
Mata uang resmi yang digunakan di negara saint lucia adalah dollar karibia timur, mata uang ini secara internasional dikodekan dengan XCD. Jika kita konversi ke mata uang negara kita 1 XCD memiliki nilai tukar sekitar 5.287 rupiah.
Dollar karibia timur adalah mata uang dari tujuh anggota penuh dan satu anggota asosiasi dari organisasi negara-negara karibia timur.
Mata uang ini sudah ada sejak tahun 1965 sebagai penerus dari mata uang dolar hindia barat inggris.
Wilayah-wilayah atau negara-negara yang menggunakan mata uang ini antara lain adalah anguila, antigua dan barbuda, dominika, grenada, montserrat, saint kitt and nevis, saint lucia, serta saint vincent and grenadines. Bahasa inggris adalah bahasa resmi yang digunakan di saint lucia.
Namun mayoritas penduduk negara ini mengunakan bahasa kreol prancis saint lucia atau yang disebut juga dengan patwa, sebagai bahasa sehari-hari mereka.
Bahasa kreol ini terutama berasal dari bahasa prancis dan afrika barat, dengan beberapa kosakata dari bahasa pulau carib dan sumber lainnya.
Saint lucia juga merupakan salah satu negara anggota organisasi internasional la francophonie, organisasi ini adalah organisasi internasional yang mewakili negara dan wilayah di mana bahasa prancis adalah lingua franca atau bahasa adat, di mana proporsi populasinya adalah penutur bahasa prancis, atau di mana ada afiliasi penting dengan budaya prancis.
Tidak seperti kebanyakan pulau di kawasan karibia lainnya. Struktur wilayah di saint lucia lebih bergunung-gunung, pulau ini berasal dari gunung berapi dan dibagi dua dari utara ke selatan oleh punggungan tengah yang berhutan, titik tertinggi di negara ini adalah gunung gimie pada ketinggian 959 meter diatas permukaan laut.
Dideklarasikan sebagai situs warisan dunia UNESCO pada tahun 2004 gros piton dan petit piton adalah dua puncak gunung berapi yang menjulang dari laut yang menciptakan teluk terpencil alami di tepi pantai dekat kota soufriere Ini merupakan landmark nasional dari negara saint lucia, yang juga disimbolkan pada desain bendera negara.
Sekitar 77% dari luas daratan saint lucia masih ditutupi oleh hutan. Negara ini memiliki lima ekoregion terestrial, yaitu hutan lembab kepulauan windward, hutan kering kepulauan leeward, hutan kering kepulauan windward, semak belukar kepulauan windward, dan hutan bakau antilles kecil.
Saint lucia parrot atau yang disebut juga dengan nuri jacquot adalah burung nasional di negara ini. dinamai demikian karena kemungkinan saint lucia adalah satu-satunya tempat dibumi, dimana burung ini dapat di temukan.
Namun sayangnya, hewan endemik dari saint lucia ini keberadaannya terancam punah karena kehilangan habitat alaminya. Saint lucia cenderung populer karena cuaca dan pemandangan tropisnya serta pantai dan resornya.
Suhu rata-rata di negara pulau ini berkisar 27 derajat celcius sepanjang tahun, menjadikannya sebagai tujuan ideal untuk liburan pantai tidak peduli musim apa pun.
Meskipun saint lucia adalah pulau vulkanik, negara ini menawarkan beberapa pantai pasir putih yang paling indah di karibia. Salah satunya adalah pantai anse chastanet, pantai ini digadang-gadang sebagai pantai terbaik di saint lucia untuk snorkeling dan menyelam.
wisatawan yang berkunjung ke anse chastanet untuk snorkeling mengatakan bahwa mereka terkesan dengan air yang jernih dan banyaknya kehidupan laut yang begitu dekat dengan pantai. Ada pula pantai teluk marigot.
Pantai ini terletak tepat di sebelah selatan kota castries di sepanjang pantai sisi barat karibia, lengkap dengan pohon-pohon palem yang bergoyang, perahu yang berlabuh, dan pantai pasir putih.
Sama dengan pantai anse chastanet, pantai teluk marigot juga menjadi salah satu pantai menakjubkan di dunia. Selain wisata pantai, pengunjung juga bisa menikmati wisata alam lain di negara ini.
Disemuti hutan dan wilayahnya yang bergunung-gunung, pengunjung dapat menemukan banyak air terjun di saint lucia. Beberapa air terjun yang terkenal dari ngara ini antara lain, air terjun toraille, air terjun diamond, dan air terjun piton.
Sulfur springs park disebut sebagai satu-satunya gunung berapi drive-in di karibia, yang berarti bahwa pengunjung dapat berkendara dengan aman di gunung berapi aktif.
Gunung yang terletak di kota barat soufriere ini mengeluarkan uap belerang daripada lava. Salah satu daya tarik tempat ini adalah kolam sulfur hangat yang memungkinkan pengunjung untuk mandi.
Pulau pigeon adalah sebuah pulau seluas 180.000 meter persegi yang terletak di gros islet di wilayah utara saint lucia. Pulau ini adalah situs bersejarah dengan banyak benteng seperti benteng inggris abad ke-18 dan fort rodney, keduanya digunakan oleh inggris untuk memata-matai kapal prancis dari negara tetangga martinik.
Saint lucia adalah rumah bajak laut, seperti nama bajak laut francois le clerc atau yang dikenal sebagai jambe de bois, yang mendirikan sebuah kamp di pulau pigeon.
Adapula nama bajak laut seperti edward teach yang lebih dikenal dengan nama bajak laut blackbeard. Yang dilaporkan menggunakan perairan saint lucia untuk menjarah kapal-kapal milik prancis.
Meskipun belum dapat dibuktikan, namun diyakini bahwa blackbeard telah menyembunyikan harta karunnya di vieux fort di selatan saint lucia.